Penerapan dual boot

 Pengertian Dual Boot


Dual boot adalah suatu istilah pada suatu PC (personal komputer) dimana dalam komputer tersebut memiliki dua sistem operasi, dan kita bisa menggunakan kedua OS itu secara bergantian. Dalam booting sendiri sebenarnya tidak ada batasan jumlah os yang bisa dipasang, kita bisa memasang tiga, empat, atau lebih.


Kelebihan dan kekurangan dual booting

Kelebihan


Dengan dual boot kita bisa menyelamatkan data-data kita melalui sistem operasi satunya lagi (Linux), apabila windows mengalami kerusakan karena terkana virus.

kita bisa mencoba aplikasi selain dari windows, contohnya seperti aplikasi-aplikasi yang ada di Linux.

Pengalaman seperti memiliki dua komputer, padahal masih dalam satu komputer.

Kekurangan


Ruang penyimpanan yang terkuras, yaitu ketika kita ingin melakukan dual boot maka kita harus memiliki partisi khusus yangg kosong sebagai tempat OS lain.

Kinerja tidak sebagus dengan satu operasi sistem, tentunya ketika kita memasang dua OS maka, kinerja semakin menurun.

Tujuan dari dual boot diantaranya:

pertama, sudah sewajarnya ketika kita memiliki dua sistem operasi maka kita akan membandingkan kekurangan dan kelebihan dari dua OS itu, dan itu sebagai sebuah pembelajaran.


kedua, menambah wawasan contohnya ketika kita ingin tahu dan ingin coba-coba operasi sistem Linux dan juga masih tetap menggunakan windows. kita bisa belajar lebih dalam tentang linux mulai dari softwarenya, sistemnya, pengaturannya dan lainnya.


Cara Dual Boot Windows 10 dan Kali Linux

Berikut cara-cara untuk dual boot sistem operasi windows 10 dan kali linux, perhatikan baik-baik langkah-langkahnya :


#1 Membuat Partisi Di Windows

Ada beberapa langkah untuk Membuat partisi baru di windows 10, yaitu dengan cara:



masuk ke sistem disk management kita bisa menggunakan sortcut dengan menekan (windows + R) lalu masukan perintah “diskmgmt.msc“,

Setelah masuk lalu kita pilih partisi yang ada untuk di bagi, di sini kita akan membagi partisi C karena,

klik kanan pilih shrink volume,


Source: Naon Linux

Isi volume untuk partisi barunya, dan pilih shrink, disarankan min 45 GB.



Source: Naon Linux

Setelah selesai maka akan terbuat partisi baru.

#2 Membuat USB Bootable

Sebelum membuat USB bootable kita harus menyediakan Flash drive yang berukuran min 6 GB dalam keadaan kosong sudah diformat, dan File .ISO Kali linux kita bisa download OS Kali linux di ki Kali.org.



Banyak software untuk membuat USB Bootable diantaranya: Rufus, Unetbootin, RMPrepUSB, WiNToBootic, YUMI, Universal USB Installer, LILI, WinSetup From USB, dan Windows Bootable Image Creator.


Disini kita akan menggunakan software YMI, kita bisa download software di google, setelah itu kita install seperti biasa.


Buka aplikasi YUMI kemudian lalu kita isi kolom-kolom dibawah seperti gambar.


Source: blog.Ilham

kolom step 1, pilih USB Flash drive kita,

kolom step 2, pilih distribusi Kali

kolom step 3, Browser File .iso kali linux yang sudah didownload.

Stelah semua diisi kemudian pilih Create, dan muncul peringatan kelik YES.

Tunggu hingga prosesnya selesai, paling cepat membutuhkan proses 10-15 menit.

#3 Menginstall Kali Linux

Setelah selesai membuat Bootable kita masuk ke langkah ke-3 dimana langkah ini kita harus berhati-hati dan memperhatikan langkah-langkah secara baik. Jangan salah langkah ya!! mari kita mulai!! 😎😎😎


Restart Laptop atau PC (Personal computer) kamu, dan sebelum itu Flash drivenya sudah terpasang/tercolok di Laptop.

Masuk ke lampilan DOS dengan menekan F12, hingga masuk ketampilan seperti gambar.

Source: Naon Linux

pilih USB HDD: USB Mass Storage Device, setiap laptop mungkin berbeda namanya, tapi yang terpenting adalah yang ada nama USB-nya.

Setelah itu maka kita akan masuk ke tampilan Instalasi Kali linux, seperti gambar dibawah.

proses dual boot



Source: Naon Linux

pilih Advance Option, dan akan pindah tampilan lain, pilih Install in graphical mode. Jangan salah pilih disana ada beberapa tampilan untuk instalasi seperti Text Mode yaitu tampilan instalas berupa text-text perintah.

Masuk ketampilan instalasi kali linux dengan mode graphic





Source: Naon Linux

Bahasa pilih English, kalo ada pilih bahasa Indonesia supaya mudah dipahami, lalu continue.

Location pilih United State, lalu continue.

Keyboard pilih American English, lalu continue.

Detect network hardware: No, lalu continue

configure the network pilih Eth0, lalu continue. juga ada peringatan network auto configuration: Failed, abaikan langsung pilih continue.

pilih Do not configure the network at this time, lalu continue.

selanjutnya kamu diminta untuk memasukan hostname, kita isi dengan nama bebas terserah kamu, satu kata seperti “kali”.

Disini kita masuk ke root password, yaitu pasword yang digunakan untuk ke kali linux atau bisa dibilang pasword akarnya, password ini jangan sampai lupa ya. ada dua kolom untuk memasukan root paswordnya, kita juga bisa show password juga ada kelasahan atau keraguan. lalu continue.

Setelah itu kita pilih manual, lalu continue. Langkah berikutnya harus teliti dan hati-hati karena kita akan mengatur partisinya.

#4 Mengatur Partisi dalam Instalasi [Penting: Hati-hati]





cara dual boot windows dan linux

Source: Naon Linux

Pilih partisi yang sudah kita buat sebelumya yang berukuran 50GB: FREE SPACE. Setelah itu kita atur partisi sebagai berikut:

double-click create a new partition (buat partisi baru)

pilih ukurannya min 200 MB atau lebih, partisi ini digunakan untuk bootloader.

pilih primary, lalu klik beginning

pilih mount point: / dan ubah menjadi mount point: /boot

lalu double-click done setting up the partition.

Setelah partisi bootloadernya dibuat, lanjut membuat partisi untuk system-nya (sama seperti local disk C, di Windows).

double-click free space

klik create a new partition

lalu pilih ukuran partisi min 20 GB

pilih primary, lalu klik beginning

pilihan mount pont: / (tetap, tidak diubah)

lalu pilih done setting up the partition.

Membuat partisi home untuk penyimpanan data seperti: dokument, photo, video, dan file-file lain.

double-click free space yang masih sisa,

create a new partition, dan ptentukan ukuran partisinya, dan sisakan 2 GB untuk swap partition,

pilih logical, lalu begining.

pilih mount point: /home, setelah itu done setting up the partition.

Membuat partisi untuk swap

double-klik free space

klik create a new partition,

pilih size yang tersisa (2 GB)

next, klik beginning

pilih uses as : swap area

Setelah semuanya selesai tahap akhir adalah pilih Finish partitioning and write changes to disk, lalu tekan continue ⇒ Yes ⇒ continue.



cara dual boot windows dan linux

Source: Naon Linux

Proses penginstallan berjalan, tunggu sekitar ± 30 menit, sampai selesai lalu kemudian restart dan Selamat Kali Linux Sudah Terpasang!






Komentar